Softbox mini jadi-jadian

Foto by: Radissa [http://radissacakecatering.blogspot.com]

Sebenarnya saya sudah lama mau posting tentang softbox mini jadi-jadian ala anggotanya NCC. Mengandalkan natural light bagus-bagus aja, tapi bayangin klo kita cuma punya waktu di malam hari untuk motret makanan atau minuman. Atau, statusnya kaya saya, suka motret makanan tapi ga punya cukup modal untuk pake alat-alat studio yang harganya melangit. Pencahayaan yang ga maksimal bakal ngehasilin gambar makanan yang juga ga maksimal. Mungkin terjadi pada beberapa foto-foto saya di blog ini. Kenapa? saya hanya mengandalkan flash eksternal yang di bouncing ke langit-langit, alhasil efek backlight yang saya inginkan ga pernah berhasil :D. Asli deh, softbox + lampu ini tampaknya bisa jadi solusi.

Cara membuatnya tampaknya gampang, coba buka disini. Yang dibutuhkan hanya lampu belajar + lampunya, Styrofoam, kertas kalkir. Jadi deh kita punya lampu studio yang murah meriah. Selamat mencoba…huah ga sabar untuk bikin softbox ini. Sayang. kosan saya yang kecilnya amit-amit + banyak barang tampaknya belum memungkinkan menambah satu anggota keluarga baru :D, mudah-mudahan segera punya kontrakan yang lebih manusiawi. amiin

 

[Lighting] Kok cahayanya ga rata ?

[lighting] Kok cahayanya ga rata ?

Bismillah…

Masih pada hari yang sama dengan pemotretan batagor. Scotel menjadi salah satu model saya pagi ini. Reflector saya letakkan sama seperti saat memotret batagor, hanya saja posisi kamera saya letakkan berlawanan dengan cahaya matahari. Jeprat jepret, ternyata muncullah efek bayangan :

 

Setelah berganti posisi kamera, searah datangnya cahaya :

 

Saya jadi mikir, letak kamera yang baik saat memotret itu seperti apa ? apakah berlawanan ? searah ? atau disamping datangnya cahaya matahari ? huaaah..rieut. Humm..dan fungsi reflector sendiri saya pikir untuk meminimalisir bayangan, tapi ternyata tidak juga :D, apakah saya yang salah meletakkan reflectornya ? ada yang bisa bantu saya menjawab pertanyaan ini ?.

 

Difoto ini, saya benar-benar merasakan kehadiran reflector menjadi tidak terlalu berarti, karena cahaya yang harusnya rata malah tidak merata, sama seperti tidak menggunakan reflector. Benar-benar butuh pencerahan tentang ilmu pencahayaan nih.

 

[Lighting] Kok Ada Bayangan ?

[Lighting] Bayangan ?

Bismillah…

Pagi yang cerah namun terkadang mendung. Batagor menjadi inspirasi saya pagi ini. Yosha…pagi ini saya putuskan untuk kembali bereksperimen dengan cahaya buatan Allah. Ada satu lokasi kesukaan saya, yang cahayanya tumpah ruah disana, itulah dia kosan Flo. Setelah membenahi segala peralatan tempur saya, dari mulai kamera, alas untuk background, reflector, piring saji sampai mangkuk-mangkuk kecil, maka saya berangkat ke kosan Flo.

KOSAN Flo

Pukul 09.30 WIB, walau agak mendung namun cahayanya  cukup untuk sesi  pemotretan kali ini.

“Flooo…gw minjem cermin dari kamar lo yeee, meja bundernya juga, ah mulai sekarang kosan lo gw tetapkan sebagai studio mini gw foreveeer”. Pagi yang indah untuk teriakan saya dikosan orang :D.

Setelah memasang taplak putih, dilapisi dengan taplak merah untuk sesi pertama lalu ditambah dengan memasang-masang reflector disana-sini. Kurang lebih beginilah kondisi saat itu :

 

Hummm…sebenarnya saya masih agak bingung dengan konsep pencahayaan dan peletakkan reflector agar cahaya yang jatuh ke makanan menjadi bagus. So, semua reflector itu saya pasang sesuai dengan intuisi saja. Reflector alumunium foil saya letakkan berlawanan dengan arah datang cahaya untuk memantulkan kembali cahaya bagian belakang makanan. Cermin saya letakkan disamping makanan untuk memantulkan cahaya dibagian samping makanan. Jepret-jepret, dengan settingan mode manual (gaya), ISO 100 (ISO 200 membuat makanan menjadi sangat terang benderang), f 5.6 atau 5.3, Speed 1/30 – 1/1000 sesuai dengan kuatnya cahaya matahari yang datang, dan posisi kamera saya searah dengan datangnya matahari untuk menghindari bayangan makanan ikut terpotret (bener ga siiiih ? please help me T_T).  Seperti ini hasilnya :

dan ini :

Ada satu yang mengganggu, cahaya pada jam 09.30 – 11.00 WIB menimbulkan efek bayangan dari benda-benda yang menjadi objek foto. Contohnya ini :

Tangan teman saya saat menuangkan saus kacang pada batagor akhirnya membuat efek bayangan pada foto ini. Saya sudah mencoba beberapa posisi datangnya tangan agar tidak muncul efek bayangan, tapi nihil, bayangan tetap muncul. Menutupi sebagian piring…huaaah lieur sodara-sodara, ada yang bisa bantu saya bagaimana caranya agar bayangan tidak lagi muncul ? Inilah tantangannya saat kita memakai cahaya alami, bertarung dengan bayangan. Boleh ga ya, bayangan2 seperti ini muncul dalam food photography ?  yah, saya masih awam pada dunia ini.

 

Kasus serupa :