Mimpi 2013

Edisi telat, ga telat juga sih. Tulisan ini pernah saya posting di Tumblr, so di warung tercinta ini saya hanya akan merepostnya. Berikut tuturan saya tentang mimpi 2013:

dream

Setidaknya, sampai hari ini saya masih percaya bahwa Allah akan memeluk mimpi hamba-hambaNya. Memberikan peluang-peluang kepada hambaNya, berjuang merealisasikan mimpinya menjadi nyata (tentu disaat yang tepat). Memberikan banyak liku, untuk belajar, untuk berikhtiar, untuk lebih banyak bersyukur.

Mimpi yang semula hanya canda, perlahan berwujud nyata. :), Alhamdulillah.

Daaan..di penghujung 2012 ini, ada mimpi yang coba saya susun untuk 2013. Apa itu? taddaaa: Melakukan Perjalanan Jiwa #eaaa. Ditahun 2013 mendatang, saya ingin keluar dari segala kotak nyaman. Mendidik diri untuk lebih kuat bertahan dan menyelesaikan hidup dengan indah. Bagi saya yang sangat suka mengabadikan moment menjadi lembaran foto, melakukan banyak perjalanan artinya: menghasilkan lebih banyak kisah dalam foto. Bagi saya yang sangat suka membaca, melakukan banyak perjalanan artinya: membaca lebih banyak kisah dan hikmah. Bagi saya yang ingin berbuat, melakukan perjalanan artinya: melihat banyak tempat, dan manusia untuk bisa saling berbagi.

Mungkin bagi sebagian orang, perjalanan jiwa saya ini masuk kategori “biasa banget”..haha, tapi enggak buat saya. Ya, setiap orang punya kebebasan mendesain hidupnya. Bukan begitu? Begitu.

Inilah rangkaian perjalanan jiwa yang akan saya tempuh *nyiapin kamera, nyari pasukan*

1. Naik Kereta Ekonomi

Seorang bapak tersenyum, dari dalam Kereta Ekonomi

Seorang bapak tersenyum, dari dalam Kereta Ekonomi

Bagi saya yang sangat-sangat menjunjung tinggi kenyamanan dalam berkendara, maka kereta ekonomi bukanlah pilihan yang tepat. Seingat saya perjalanan “ekstrim” yang pernah saya lakukan adalah waktu ke Lamongan naik kereta Bisnis. Hahaha, itu juga udah ngeluh bolak balik. Tapi ternyata…saya menemukan “potret” kehidupan yang berbeda, yang mengajarkan lebih banyak hal dibandingkan klo naik kereta eksekutif. Potret kasih sayang Ibu, saat seorang Ibu harus rela tidur di lantai, agar anak dan suaminya dapat tidur nyaman di kursi. Bercampur bau keringat, pedagang hilir mudik, berbeda bahasa dan budaya di stasiun-stasiun yang berbeda. Seru, dan pastinya banyak hal yg bisa diabadikan oleh Niko menjadi rentetan portofolio perjalanan jiwa. Perjalanan yang membuat saya -harusnya- lebih banyak bersyukur, lebih banyak belajar tentang hidup, lebih banyak melunakkan jiwa untuk sesama, lebih banyak dan dalam mencari makna Tuhan. Yup, karena perjalanan memberikan ruang yang lebih luas untuk membaca dan berdialog dengan nurani.

2. Menembus Pelosok dan kumuhnya kota, Membangun pendidikan untuk anak bangsa, Melihat Senyum Mereka, dan Membuat Buku tentang Mereka

Jalan Menuju Desa Mandalamekar, Tasikmalaya. Sumber: Google

Walaupun jaringan sekolah mandirinya School Ranger ada di 5 titik Tasikmalaya Selatan, saya belum pernah menginjakkan kaki di sana (kecuali Cikatomas tentunya). Huft, tahun 2013 ini…semoga saya bisa kesana. Ngapain? support pendidikan berkualitas untuk anak-anak dengan senyum paling manisnya.

Daaan, tentunya merekam segala jejak yang teman-teman School Ranger juga komunitas pendidikan lakukan untuk mengukir senyum di wajah manis anak-anak bangsa ini dalam sebuah buku. “Kumpulan foto dan kisah”. Yah, meskipun kecil yang kami lakukan..tapi dibalik semuanya, pasti ada kisah yang dapat membuat kami lebih bersemangat untuk melakukan hal-hal kecil lainnya. Sejenis buku yang seperti ini:

Sumber: Google

3. Menujumu Mahameru dan Karimun Jawa

#np Mahameru – Dewa 19

Sumber: Google

Yah, walaupun ga murah biaya naik gunung itu. Kemarin sempet cek harga, untuk tas carriernya aja paling murah Rp 500.000, celana gunung merk Eiger Rp 280.000, Sepatu gunung keluarang Eiger tembus ke angka Rp 700.000, belum lagi sleeping bag, daaan lain-lain. Tapiii…rezeki itu Allah yang punya kan? :p

Sumber: Google

Untuk lebih banyak bersyukur atas apa yang Allah ciptakan. Untuk lebih banyak termenung atas KuasaNya. Untuk menjadi HambaNya yang lebih Hamba.

3 responses

Leave a reply to warungnasietong Cancel reply